Saturday, November 5, 2011

Belajar Bijak dari Kung Fu Panda

Sudah nonton KUNG FU PANDA ? Film animasi produksi DreamWorks Animation yang disuarakan aktor kocak Jack Black ini tak hanya mengisahkan hidup Po, Panda gemuk dan lucu yang sehari-hari bekerja di toko mie ayahnya, tapi juga mengusung sejumlah filosofi yang menyertai ambisi Po jadi Pendekar Naga kelas wahid. Tingkah konyol Po dan wejangan Master Oogway, membuat KUNG FU PANDA tak hanya lucu, tapi juga berbobot. Yuk, kita simak nasihat Master Oogway, yang bisa kita jadikan panutan.

1. Yakin dan Percaya Things become special, he explains, because people believe them to be special (ucapan Mr.Ping untuk Po)

Po hampir putus asa karena tak juga berhasil memecahkan rahasia Kitab Naga, yang isinya hanya lembaran-lembaran kosong. Namun dengan nasihat ayahnya saat memberikan resep rahasia sup mie keluarga mereka, Po kembali bangun dan sadar. Po memandang dirinya lebih positif, bahwa dia bisa mengalahkan Tai Lung dan menyelamatkan Master ShiFu.

Sama halnya jika kita berpikir diri kita spesial dan berharga, kita pasti punya kekuatan untuk melakukan hal-hal spesial. Kita pasti bisa, jika kita berpikir kita bisa. Ingat juga nasehat Master Oogway, You just need to believe, believe in yourself. Karena rahasia menjadi spesial adalah yakin dan percaya bahwa kita adalah pribadi yang spesial.

2. Raih impianmu

Meski Po berbadan gemuk, yang bergerak saja susah tapi Po bisa menguasai ilmu Kung Fu. Coba lihat diri kita, berapa banyak dari kita yang mudah menyerah, gagal mencapai impian gara-gara berpikir negatif pada diri sendiri? Master Oogway berpetuah kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, saat ini adalah anugerah (present), karena itu saat ini bisa juga disebut 'hadiah' (Yesterday is history, tomorrow is a mystery, but today is a gift. That is why it is called the present).

Jangan biarkan diri kita dihalangi kegagalan masa lalu dan ketakutan masa depan. Berjuanglah, karena masa sekarang telah dianugerahkan Tuhan pada kita. Gunakan dan raih impian.

3. Hargai Orang Lain

Po yang gendut dan tak gesit kerap kali dipandang sebelah mata oleh Master ShiFu. Menurutnya, Po tak berbakat dan butuh waktu lama untuk menjadi pendekar. Setelah diyakinkan Master Oogway, Master ShiFu yang awalnya ogah-ogahan melatih Po akhirnya bersedia melatihnya, dan keyakinan itu ada hasilnya, Po bisa menguasai ilmu Naga dan jadi pendekar kelas wahid. Kita tidak akan bisa mengembangkan orang lain, jika kita tak menghargai kemampuan mereka. Kebahagiaan itu datang jika orang yang kita bimbing berhasil dan menjadi lebih dari yang kita harapkan.

4. Motivasi Diri But perhaps that is my fault. I cannot train you the way I have trained the Five. I now see that the way to get through to you is with this (a bowl of dumplings). (Master ShiFu pada Po)

Po doyan makan, dan selalu bersemangat dengan makanan. Kelebihan Po ini dijadikan siasat ShiFu membantu Po menguasi teknik-teknik ilmu naga untuk melawan Tai Lung. Hal yang sama juga bisa kita terapkan pada diri kita, karena masing-masing individu memiliki keunikan, gali dan temukan sisi unik Anda, jadikan sebagai pemicu keberhasilan tujuan yang ingin Anda raih.

5. Buka mata, buka hati

Tai Lung adalah murid pertama Master ShiFu yang diasuhnya sejak bayi. ShiFu menaruh harapan besar pada Tai Lung dan mewariskan ilmu Naga tertinggi pada Tai Lung. Sayang, Shi Fu tak pernah mengenali sisi jahat Tai Lung dan semua rasa sayang dan ketulusannya harus dibayar mahal, bahkan ShiFu nyaris kehilangan nyawa di tangan murid kesayangannya.

Rasa sayang itu wajar, tapi tetap harus membuka mata dan hati pada orang yang kita sayangi. Karena kekuasaan dan ketamakan bisa membutakan seseorang, bahkan rasa sayang dan kedekatan selama bertahun-tahun tak lagi ada artinya. Asal bisa jadi yang terkuat, rasa sayang bisa jadi benci.

6. Rasa Sayang
Setelah dikhianati Tai Lung, sikap Shi Fu jadi dingin dan tak lagi menunjukkan rasa bangga dan kasih sayang pada murid-muridnya. ShiFu terluka dan tak bisa merasakan kasih sayang bahkan berbagi kasih sayang.

Meski hidup itu pahit, jangan pernah membiarkannya pahit, sirami dengan kasih sayang, karena kasih adalah hal terindah. Tumbuhkan dan jadikan kepahitan jadi kenangan.

7. Keluarga
Dalam kondisi terpuruk, Po tetap jadi yang terbaik bagi ayahnya. Po disambut hangat dan didukung ayahnya dan berkat ayahnya pula Po bisa memecahkan rahasia Kitab Naga dan menjadi Pendekar nomor satu.

Diakui atau tidak, keluarga adalah rumah tempat berbagi tangis dan tawa, keluarga selalu ada saat kita jatuh dan tak pernah lelah memberikan dukungannya. Jadi, apakah Anda sudah memberikan yang terbaik bagi keluarga Anda? Dukung dan selalu peluk mereka dengan kasih.

8. Hadapi Takdir One often meets his destiny on the road he takes to avoid it.

Nasihat Oogway pada ShiFu, saat Tai Lung kabur dari penjara dan ingin merebut kembali kitab naga. Master ShiFu goyah, namun keyakinan Oogway memberinya semangat bahwa dia tak boleh gagal untuk kedua kalinya. Takdir yang mempertemukan guru dan murid yang dulu pernah saling menyayangi dan berakhir menjadi musuh.

Intinya, kita memang sering kali dihadapkan pada takdir di jalan yang kita hindari, tapi kita tak boleh menyerah, karena setiap takdir pasti membawa tujuan entah itu baik atau buruk, semua tergantung bagaimana kita menyikapinya. Hadapilah takdir yang sudah digariskan padamu.

9. Patuh Obeying your master is not weakness!

Ucapan yang dilontarkan Master ShiFu saat perjumpaan dengan Tai Lung. Jika saja, Tai Lung menurut dan menerima takdirnya, Tai Lung tak akan menghabiskan 20 tahun waktunya di penjara, dan bisa hidup damai di Valley of Peace. Patuhilah setiap ucapan guru dan orang tua, karena tidak ada orang tua yang menyesatkan anak-anaknya, semua demi kebaikan dan masa depan yang lebih baik.

10. Bersikap Ksatria You cannot leave! A real warrior never quits! (Master ShiFu pada Po)

Saat Po merasa lelah dengan penolakan Master ShiFu, Po mulai menyerah. Sampai akhirnya Master ShiFu percaya bahwa Po memang ksatria yang ditakdirkan memiliki kitab Naga, Master ShiFu tak berhenti memberi semangat Po dan meyakinkan Po bahwa dia bisa mengalahkan Tai Lung. Karena seorang Ksatria tak akan menyerah dengan rintangan apa pun.
»»  READMORE...

Friday, November 4, 2011

Manusia dalam cermin

Sepasang suami istri yang telah menikah dengan bahagia, dan menjalani rumah tangga yang bahagia, lambat laun mengalami perubahan dalam rumah tangganya.
sisuami melihat perubahan yang drastis pada istrinya ketika dia melahirkan anak kedua mereka.
perubahan pisik pada tubuh si istri mulai melebar, alias mulai gendut. namanya wanita, tentu saja ia berusaha mati2an inginkan tubuh idealnya lagi.
suaminya melihat isterinya sibuk pergi pagi dan pulang malam, akhirnya bertanya pada istrinya.
"mama,..kenapa sih koq selalu pulang malam? dan tampak lelah ?"
"maaf pa,..tubuh mama sdh tidak indah untuk dipandang lagi,..jadi mama ikut fitness!"
"hm,..mama,..mama,..coba sini !" kata sisuami sambil merangkul isterinya melihat kedalam cermin.
"mama lihat, dua orang manusia dalam cermin ini?" istrinya menggangguk.
"apapun yang terjadi pada perubahan pisik pada 2manusia dalam cermin ini, papa akan selalu mencintainya, nggak peduli berubah menjadi apapun,..papa akan tetap mencintai mama."kata si suami pada istrinya.
ha ha,..kadang kita lupa bahwa pernikahan itu merupakan menuju kedewasaan, semua mengalami proses, tidak kekal (annica).bagi kita yang bisa memahami konsep dari anica ini maka kita akan hidup berbahagia selamanya. seperti kisah manusia dalam cermin ini, kita nggak boleh melihat seribu kekurangan dari pasangan kita, dan melupakan sejuta kebaikan pasangan kita.baik dan buruk merupakan sisi kehidupan itulah kehidupan. semoga sedikit tercerahkan.
»»  READMORE...

Thursday, November 3, 2011

Kesabaran : Ayah, Anak serta Burung Gagak

Di suatu sore hari pada suatu desa kecil, ada seorang yang sudah tua duduk bersama anak nya yang masih muda yang baru saja diwisuda akan kelulusannya pada perguruan tinggi ternama di kota itu. Mereka duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.

Saat mereka berbincang-bincang, datang seekor burung hinggap di ranting pohon. Si ayah lalu menuding jari ke arah burung itu sambil bertanya,

“Nak, apakah benda hitam itu?” “Burung gagak”, jawab si anak.
Ayah mengangguk-anggukkan kepala, namun tak berapa lama kemudian, ayah mengulangi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu menjawab dengan sedikit keras.

“Itu burung gagak, Ayah!”

Tetapi kemudian tak berapa lama si ayah kembali bertanya dengan pertanyaan yang sama.

Si anak merasa sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat,

“BURUNG GAGAK!!” Si ayah terdiam seketika.

tidak lama kemudian, sang ayah sekali lagi mengajukan pertanyaan yang serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada tinggi dan kesal kepada sang ayah,

“Itu gagak, Ayah.” Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang sabar dan menjadi marah.

“Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Sudah 5 kali Ayah bertanya soal hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang Ayah mau saya katakan????

Itu burung gagak Ayah….., burung gagak”, kata si anak dengan nada yang begitu marah.

Kemudian si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang kebingungan.Kemudian si ayah keluar dengan sebuah buku di tangannya. Dia mengulurkan buku itu kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Ternyata buku tersebut adalah sebuah diary lama.

Sambil menunjuk pada suatu lembaran pada buku si ayah berkata, “Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini,”.

Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut.

“Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya,

“Ayah, apa itu?” Dan aku menjawab, “Burung gagak.”
Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya. Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak.”

Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan perlahan bersuara,

“Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau telah hilang kesabaran serta marah. Engkau telah dewasa anakku. Asahlah kesabaranmu. karena itu adalah salah satu kunci meraih suksesmu”

Lalu si anak seketika memerah karena malu. Ia bersimpuh di kedua kaki ayahnya meminta maaf atas apa yg telah ia perbuat.

Sahabat
Dalam hidup, kesabaran adalah salah satu point penting untuk meraih kesuksesan. Anda ingin sukses dalam pendidikan, maka sabarlah dalam belajar. Cernalah pelajaran satu demi satu. Ingin sukses dalam berkarir, bersabarlah dalam menyumbangkan yang terbaik. Ingin sukses dalam kehidupan dunia agar berhadiahkan surga? maka bersabarlah dalam mentaati perintah Allah dan bersabar dalam beribadah kepadaNYa.
»»  READMORE...

Semua saling ketergantungan

Suatu hari Tikus melihat dirumah Pak Tani telah dipasang sebuah perangkap tikus, tikus yang baik hati segera memberitahukan temannya ayam, babi, dan sapi. namun reaksi Ayam mendengar hal itu tertawa "ha ha tikus2,..jebakan itu kan didalam rumah, sedang aku diluar rumah tidak berhubungan denganku !"kata ayam, "tapi,..aku ingin kamu hati2" kata tikus.lalu si babi sama mentertawakan sitikus , lucu kamu tikus jebakan itu takkan bisa melukaiku,..kan didalam rumah,..ha ha ha !" kata Babi terpingkal2. si Sapi malah lebih kencang tertawanya."ha haha,..jebakan itu bisa hancur oleh kakiku yang perkasa,..wkwkwkkw ada ada saja kau." akhirnya tikus kembali lubangnya.
selang berapa lama, terdengar suara perangkap tikus itu "trak", pak tani pun bangun dan segera meraba jebakan tikusnya, namun yang kena adalah seekor ular derik, dan pak tani pun digigitnya. karena sakit, pak tani harus beristirahat, istrinya pak tani ingin suaminya segera baikan, menyembelih ayam untuk sop, lewat lah" si ayam".tapi pak tani tak kunjung sembuh, tetangga mengajurkan agar memasakan sesuatu yang punya nilai gizi lebih, maka di masakanlah daging babi, lewatlah "si babi."kemudian pak tani meninggal, orang2 datang melayat mengantar kepergian pak tani, akhirnya isteri pak tani menyuruh untuk memotong sapinya buat makan para pelayat suaminya, lewat juga "sisapi". kadang kita meremehkan hal sepele, karena dari hal2 sepele sebenarnya bisa berhubungan, hal terkecil apapun jangan diabaikan dianggap sepele.karena kehidupan itu berhubungan dengan semua orang saling keterkaitan, yaitu paticcasamupadda, hukum sebab musabab yang saling ketergantungan.kebaikan adalah kebaikan, sekecil apapun kebaikan, keburukan adalah keburukan, sekecil apapun adalah keburukan, sadarilah.
»»  READMORE...