Saturday, November 12, 2011

TAKDIR ITU ADA DI TANGAN SENDIRI

Pada jaman dahulu kala, ada seorang Jenderal yang memimpin pasukannya melawan musuh yang sepuluh kali lebih banyak dari mereka.

Sang Jenderal berpikir keras bagaimana caranya untuk meyakinkan para prajuritnya agar nyali mereka tidak ciut , bersemangat dan yakin bahwa kemenangan ada dipihaknya....

Dalam perjalanan, Sang Jenderal tiba-tiba singgah didepan sebuah altar untuk sembahyang meminta petuntjuk ....

Selesai bersembahyang, sang Jenderal dihadapan para prajuritnya mengeluarkan sekeping uang logam dari kantongnya , sambil mengacungkan uang logam itu ia berseru dengan lantangnya : “ Para prajuritku...., Sekarang aku akan mengadakan Toss, Jika “gambar kepala” yang muncul, kita akan menang dalam pertempuran, tapi jika “gambar ekor” yang datang, maka kita pasti kalah ...!!”

Sambil melempar uang logam itu keatas ia berseru : “ Hidup kita ada ditangan nasib !”

Semua mata prajurit tertuju pada uang logam yang melayang diudara sambil berharap-harap cemas..., kemudian sejenak terdengar suara uang logam itu sudah mendarat ...Ting...ting...ting...!!

Para prajurit langsung menyerbu tempat dimana uang logam itu terjatuh dan tak lama kemudian terdengar teriakan mereka penuh kegembiraan : “ Horreeee Kepala !“..... “ Kita akan menang !”.... “ Serbu ! hancurkan musuh sialan itu !”.....” Kemenangan telah pasti !”......

Sang jenderalpun tertawa terbahak-bahak menyaksikan hal itu....

Singkat cerita, Ketika perang berkobar.., musuh yang tak terhingga banyaknya itu benar-benar dapat dikalahkan.

Dan dengan bangga, seorang pengawalnya berkata : “ Ini semua sudah kehendak dari langit, tak ada yang bisa merubah nasib.”

“ Begitukah ?” tanya sang Jenderal

Kemudian sang Jenderal mengeluarkan keping uang logam yang ia gunakan untuk Toss dan ternyata.........Kedua sisinya sama bergambar “kepala”


Penjelasan :
Langit adalah adil, dan tidak ada orang yang dikecualikan. Yang bisa menolong dirimu adalah dirimu sendiri .
»»  READMORE...

Wednesday, November 9, 2011

MENUNGGANG KELEDAI

Seorang dewa bernama Zhang Guolao yang melihat akhlak manusia kian merosot, turun ke dunia manusia. Ia selalu menunggang keledai dalam posisi yang terbalik untuk mengingatkan manusia akan kekeliruannya.

Di daerah Kabupaten Taidong ada seorang wanita suku Amei, yang menderita kebutaan selama 43 tahun, namun karena kurang berhati-hati ia menabrak gerobak sapi yang berjalan di pinggir jalan, tak disangka matanya tiba-tiba dapat melihat kembali seperti orang normal.

Setelah itu, karena kegirangan ia dari pagi sampai malam hari tidak berani menutup mata, terus-menerus memandang pemandangan. Sangat takut bila menutup mata, tidak dapat lagi melihat dunia yang berwarna-warni ini.

Manusia selalu pada saat sudah kehilangan, baru sadar dan menyayangi yang dimiliki pada saat itu. Dalam hidup manusia, uang atau barang apa pun dapat dipinjam dari orang lain, tetapi hanyalah sehat yang tidak dapat dipinjam.

Mata buta hati terang, mata terang hati buta, adalah merupakan perbandingan yang kontras. Hidup di atas tanah yang subur tak perlu cemas, cukup sandang dan pangan.Yang dimiliki sudah ada, bersikaplah dengan dada terbuka, hati toleran, hati tenteram, damai, dan belas kasih, menerima pendapat yang berbeda dan menghormati suku bangsa lain, ini barulah dapat terhindar dari gelap dan memiliki hari besok yang cemerlang.
»»  READMORE...

Tuesday, November 8, 2011

Bukalah Pintu Hatimu

Moore adalah seorang dokter terkenal dan dihormati, melalui tangannya sudah tak terhitung nyawa yang diselamatkan. Dia tinggal disebuah kota tua di Prancis.

20 tahun yang lalu dia adalah seorang narapidana, kekasihnya mengkhianatinya dan lari ke pelukan lelaki lain. Oleh karena emosi, dia melukai lelaki itu yang akhirnya menyeretnya ke penjara selama 3 tahun. Dari seorang mahasiswa di universitas ternama lalu menjadi seorang narapidana.

Setelah dia keluar dari penjara, kekasihnya telah menikah dengan orang lain. Statusnya sebagai bekas narapidana menyebabkannya ketika melamar pekerjaan menjadi bahan ejekan dan penghinaan. Dalam keadaan sakit hati, Moore memutuskan akan menjadi perampok.

Dia telah mengincar di bagian selatan kota ada sebuah rumah yang akan menjadi sasarannya, para orang dewasa dirumah tersebut semuanya pergi bekerja sampai malam baru pulang kerumah, di dalam rumah hanya ada seorang anak kecil buta yang tinggal sendirian.

Dia pergi kerumah tersebut mencongkel pintu utama membawa sebuah pisau belati, masuk kedalam rumah, sebuah suara lembut bertanya, “Siapa itu?” Moore sembarangan menjawab, “Saya adalah teman papamu, dia memberikan kunci rumah kepadaku.”

Anak kecil ini sangat gembira, tanpa curiga berkata, “Selamat datang, namaku Kay, tetapi papaku malam baru sampai ke rumah, paman apakah engkau mau bermain sebentar dengan saya?” Dia memandang dengan mata yang besar dan terang tetapi tidak melihat apapun, dengan wajah penuh harapan, di bawah tatapan memohon yang tulus, Moore lupa kepada tujuannya, langsung menyetujui.

Moore sangat terheran-heran saat Kay, anak yang berumur 8 tahun dan buta ini dapat bermain piano dengan lancar, lagu-lagu yang dimainkannya sangat indah dan gembira, walaupun bagi seorang anak normal harus melakukan upaya besar sampai ke tingkat seperti anak buta ini Setelah selesai bermain piano anak ini melukis sebuah lukisan yanag dapat dirasakan didalam dunia anak buta ini, seperti matahari, bunga, ayah-ibu, teman-teman, dunia anak buta ini rupanya tidak kosong, walaupun lukisannya kelihatannya sangat canggung, yang bulat dan persegi tidak dapat dibedakan, tetapi dia melukis dengan sangat serius dan tulus.

“Paman, apakah matahari seperti ini?” Moore tiba-tiba merasa sangat terharu, lalu dia melukis di telapak tangan anak ini beberapa bulatan, “Matahari bentuknya bulat dan terang, dan warnanya keemasan.”

“Paman, apa warna keemasan itu?” dia mendongakkan wajahnya yang mungil bertanya, Moore terdiam sejenak, lalu membawanya ketempat terik matahari, “Emas adalah sebuah warna yang sangat vitalitas, bisa membuat orang merasa hangat, sama seperti kita memakan roti yang bisa memberi kita kekuatan. “

Anak buta ini dengan gembira dengan tangannya meraba ke empat penjuru, “Paman, saya sudah merasakan, sangat hangat, dia pasti akan sama dengan warna senyuman paman. “

Moore dengan penuh sabar menjelaskan kepadanya berbagai warna dan bentuk barang, dia sengaja menggambarkan dengan hidup, sehingga anak yang penuh imajinatif ini mudah mengerti. Anak buta ini mendengar ceritanya dengan sangat serius, walaupun dia buta, tetapi rasa sentuh dan pendengaran anak ini lebih tajam dan kuat daripada anak normal, tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat.

Akhirnya, Moore teringat tujuan kedatangannya, tetapi Moore tidak mungkin lagi merampok. Hanya karena kecaman dan ejekan dari masyarakat dia akan melakukan kejahatan lagi, berdiri di hadapan Kay dia merasa sangat malu, lalu dia menulis sebuah catatan untuk orang tua Kay.

“Tuan dan nyonya yang terhormat, maafkan saya mencongkel pintu rumah kalian, kalian adalah orang tua yang hebat, dapat mendidik anak yang demikian baik, walaupun matanya buta, tetapi hatinya sangat terang, dia mengajarkan kepada saya banyak hal, dan membuka pintu hati saya.”Tiga tahun kemudian, Moore menyelesaikan kuliahnya di universitas kedokteran, dan memulai karirnya sebagai seorang dokter.

Enam tahun kemudian, dia dan rekan-rekannya mengoperasi mata Kay, sehingga Kay bisa melihat keindahan dunia ini, kemudian Kay menjadi seorang pianis terkenal, yang mengadakan konser ke seluruh dunia. Setiap mengadakan konser, Moore akan berusaha menghadirinya, duduk di sebuah sudut yang tidak mencolok, mendengarkan musik indah menyirami jiwanya yang dimainkan oleh seorang pianis yang dulunya buta.

Ketika Moore mengalami kekecewaan terhadap dunia dan kehidupannya, semangat dan kehangatan Kay kecil yang buta ini yang memberikan kehangatan dan kepercayaan diri kepadanya. Kay kecil yang tinggal di dalam dunia yang gelap, sama sekali tidak pernah putus asa dan menyia-nyiakan hidupnya, dia membuat orang menyadari betapa besar vitalitas dalam hidup ini, vitalitas dan semangat ini menyentuh ke dasar hati Moore.

Cinta dan harapan akan dapat membuat seseorang kehilangan niat melakukan kejahatan, sedikit harapan mungkin bisa menyembuhkan seorang yang putus asa, atau bahkan bisa mengubah nasib kehidupan seseorang atau kehidupan banyak orang. Seperti Moore yang telah membantu banyak orang, ketika mengalami putus asa maka bukalah pintu hatimu, maka cahaya harapan akan menyinari hatimu
»»  READMORE...

Kisah Nyata : Janda Miskin Siu Lan

Seorang janda miskin Siu Lan punya anak umur 7 tahun bernama Lie Mei. Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjual kue dipasar, karena miskin Lie Mei tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya. Pada suatu musim dingin saat selesai bikin kue, Siu Lan melihat keranjang kuenya sudah rusak dan Siu Lan berpesan pada Lie Mei untuk nunggu dirumah karena ia akan membeli keranjang baru.

Saat pulang Siu Lan tdk menemukan Lie Mei dirmh. Siu Lan langsung sgt marah. Putrinya benar-benar tidak tau diri, hidup susah tp masih juga pergi main-main, padahal tadi sudah dipesan agar menunggu rumah. Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sbg hukuman pintu rumahnya dikunci dari luar agar Lie Mei tidak dapat masuk. Putrinya mesti diberi pelajaran, pikirnya geram.

Sepulang dari jual kue Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak didepan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju saat itu. Ia menangis meraung2, tetapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk kerumah. Siu Lan mengguncang2 tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei. Tiba2 sebuah bingkisan kecil jatuh dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka isinya. Isinya sebuah biskuit kecil yg dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yang ada dikertas adalah tulisan Lie Mei yang berantakan tp dpt dibaca, "Mama pasti lupa, ini hari istimewa bagi mama, aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah, uangku tidak cukup utk membeli biskuit yang besar… Mama selamat ulang tahun".

KISAH NYATA ini dimuat di harian Xia Wen Pao-Cina, thn 2007.

(Negative thinking dpt menyebabkan penyesalan seumur hidup)

(Think Positive Berpikirlah bijak sebelum bertindak, penyesalan slalu datang terakhir)

Emosi adalah kecepatan lidah bekerja dibandingkan dg pikiran. Semoga jd berkat utk di renungkan bersama
»»  READMORE...