Friday, January 13, 2012

KISAH NYATA ANAK DURHAKA DARI SINGAPURA

Sebuah Kisah Nyata dari Negeri tetangga Singapura beberapa dekade lalu yang cukup menghebohkan hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kwan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orang lansia di Singapura.

Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan Pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dinia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana.

Kemudian setelah anak tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal bersama-sama dengannya. Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartemen nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunya cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya.

Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara Ayah-Anak-Menantu yang membuat Ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut tanpa sedikitpun ragu-ragu mewariskankan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui Notaris terkenal di sana.

Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa akhirnya pada suatu hari mereka bertengkar hebat yang pada akhirnya, anaknya tega mengusir sang Ayah keluar dari apartment mereka yang ia warisi dari Ayahnya.

Karena seluruh hartanya, Apartemen, Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada anaknya, maka mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis!

Suatu hari, tanpa disengaja melintas mantan teman bisnisnya dulu dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu danmenjawab bukan, mungkin Anda salah orang, katanya. Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman-temannya yang lain, dan mereka akhirnya bersama-sama mendatangi orang tersebut. Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah Mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal.

Dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis tersedu-sedu, menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral itu.

Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kwan Yew Senior.

PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan "Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian" .

Lalu PM Lee memanggil sang Notaris dan saat itu juga surat warisan itu dibatalkan demi hukum! Dan surat warisan yang sudah baliknama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik yang sudah diwariskan tersebut kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan sejal saat itu anak menantu itu dilarang masuk ke Apartment ayahnya.

Mr Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia). Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan Kebijakan / Dekrit yaitu "Larangan kepada para orangtua untuk tidak mengwariskan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua Perusahaan Negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.

Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke Toilet di Changi Airport, Mall, Restaurant, Petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak. Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-anak dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak-anak tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya.

Sebaliknya, Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanya.

Meskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri,atau mungkin sudah selamanya terbaring diatas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.

Mereka, warganegara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua merekalah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, juga yang memberi makan dan kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, dan menggendongnya kala mereka menangis meski dini hari dan merawatnya ketika mereka sakit.
»»  READMORE...

SEPATU TERATAI EMAS

Menurut legenda, lily lotus atau sandal kaki pertama kali muncul di Cina pada abad ke-11, jaman Dinasti Song. Ketika permaisuri lahir dengan kaki cacat. Demi menyelamatkan masa depannya dan menghindari malu, ayahnya mengumumkan bahwa hanya wanita dengan kaki yang sangat kecil baru dikategorikan benar-benar feminin dan diinginkan. Akibatnya perempuan mulai mengikat kaki mereka. Kaki yang kecil dan yang hampir tidak bisa digunakan menjadi tanda status, kecantikan, budi dan daya tarik seksual.

Hal ini membuat perempuan di cina pada saat itu berpikir bahwa untuk menjadi cantik, mereka harus mempunyai kaki yang kecil, hanya sekitar tiga inci panjangnya. Trend tersebut menyebabkan banyak dari mereka sengaja membungkus kaki mereka dengan ketat dengan perban saat mereka masih berumur lima atau enam tahun. Orang-orang biasa menyebutnya sebagai sepatu teratai emas. Sebuah sepatu untuk seseorang dengan kaki yang terikat dengan ukuran 140mm (5 ½ inci) panjangnya dan 24mm (1 inci) lebarnya.



Mereka mengikat kaki mereka dengan ketat hingga mematahkan jari-jari kaki mereka, kemudian mereka harus berjalan dengan kondisi jari yang ditekan ke telapak kaki seperti itu. Anak-anak perempuan menghabiskan sebagian besar waktu mereka menangis selama dua atau tiga tahun sampai kebal. Biasanya, prosedur pengikatan dengan pembalut tadi tetap berlangsung sampai tua.

Perempuan dengan kaki terikat tidak bisa berjalan dengan baik sama sekali, dan ketika mereka harus bekerja di ladang sering kali mereka harus merangkak. Beberapa versi awal kisah Cinderella berasal dari Cina Dinasti Sung. Dalam versi ini, inti dari cerita ini adalah bahwa Pangeran mencintai Cinderella karena ia memiliki kaki terkecil dari setiap gadis di kerajaan, sehingga sepatu hanya akan cocok dengan-gadis tersebut.

Kematian kadang menjadi bagian dari tradisi ini. Infeksi yang ditimbulkan sepanjang tahun yang disebabkan oleh tertusuknya bagian telapak kaki mereka oleh kuku kaki mereka sendiri membuat mereka juga harus membawa “penyakit” itu sepanjang tahun dan akhirnya berujung dengan kematian.

Praktek pengikatan kaki ini ternyata juga dialami oleh sebagian laki-laki Cina. Ada kepercayaan bangsa Cina, dimana anak laki-laki biasanya berumur pendek dibandingkan dengan anak perempuan. Oleh karena itu, orang tua yang sayang banget sama anak laki-lakinya berusaha “menipu” dewa dengan mendandani anak laki-laki dengan pakaian perempuan, memanjangkan rambutnya termasuk mengikat kakinya.

Konon, laki-laki yang mengalami proses ini biasanya termasuk kalangan homo. Sebuah koran Cina pada tahun 1931 pernah mengungkapkan tertangkapnya seorang laki-laki dengan dandanan perempuan dengan keadaan kaki yang mengalami proses “pengikatan”.

Pertengahan tahun 1600-an tradisi ini mulai dihilangkan, sejalan dengan bangkitnya pemerintahan baru di Cina. Bahkan dengan tegas, pemerintah melarang adanya praktek “pengikatan kaki” ini. Walaupun, tidak disangkal pada tahun 1930 lily lotus ini masih ada di daerah terpencil di China. Tahun 1998, pabrik sepatu yang memproduksi 'Lotus Shoes' baru saja baru berhenti berproduksi.
»»  READMORE...

Thursday, January 12, 2012

IKAN

Pada tepian sebuah sungai, tampak seorang anak kecil sedang bersenang- senang.Ia bermain air yg bening di sana.Sesekali lengannya dicelupkan ke dalam sungai yang sejuk. Si anak terlihat sangat menikmati permainannya. Selain asyik ...bermain, si anak juga sering memerhatikan seorang paman tua yang hampir setiap hari datang ke sungai untuk memancing. Setiap kali bermain di sungai, setiap kali pula ia selalu melihat sang paman asyik mengulurkan pancingnya. Kadang, tangkapannya hanya sedikit. Tetapi, tidak jarang juga ikan yang didapat banyak jumlahnya. Suatu sore, saat sang paman bersiap-siap hendak pulang dengan ikan hasil tangkapan yang hampir memenuhi keranjangnya, si anak mencoba mendekat. Ia menyapa sang paman sambil tersenyum senang. Melihat si anak mendekatinya, sang paman menyapa duluan. "Hai Nak, kamu mau ikan? Pilih saja sesukamu dan ambillah beberapa ekor.Bawa pulang dan minta ibumu untuk memasaknya sebagai lauk makan malam nanti," kata si paman ramah. "Tidak, terima kasih Paman," jawab si anak. "Lo, paman perhatikan, kamu hampir setiap hari bermain disini sambil melihat paman memancing. Sekarang ada ikan yang paman tawarkan kepadamu, kenapa engkau tolak?" "Saya senang memerhatikan Paman memancing, karena saya ingin bisa memancing seperti Paman. Apakah Paman mau mengajari saya bagaimana caranya memancing?" tanya si anak penuh harap. "Wah wah wah. Ternyata kamu anak yang pintar. Dengan belajar memancing engkau bisa mendapatkan ikan sebanyak yang kamu mau di sungai ini. Baiklah. Karena kamu tidak mau ikannya, paman beri kamu alat pancing ini. Besok kita mulai pelajaran memancingnya, ya?" Keesokan harinya, si bocah dengan bersemangat kembali ke tepi sungai untuk belajar memancing bersama sang paman. Mereka memasang umpan, melempar tali kail ke sungai, menunggu dengan sabar, dan hup... kail pun tenggelam ke sungai dengan umpan yang menarik ikan-ikan untuk memakannya. Sesaat, umpan terlihat bergoyang-goyang didekati kerumunan ikan. Saat itulah, ketika ada ikan yang memakan umpan, sang paman dan anak tadi segera bergegas menarik tongkat kail dengan ikan hasil tangkapan berada diujungnya. Begitu seterusnya. Setiap kali berhasil menarik ikan, mereka kemudian melemparkan kembali kail yang telah diberi umpan. Memasangnya kembali, melemparkan ke sungai, menunggu dimakan ikan, melepaskan mata kail dari mulut ikan, hingga sore hari tiba. Ketika menjelang pulang, si anak yang menikmati hari memancingnya bersama sang paman bertanya, "Paman, belajar memancing ikan hanya begini saja atau masih ada jurus yang lain?" Mendengar pertanyaan tersebut, sang paman tersenyum bijak. "Benar anakku, kegiatan memancing ya hanya begini saja. Yang perlu kamu latih adalah kesabaran dan ketekunan menjalaninya. Kemudian fokus pada tujuan dan konsentrasilah pada apa yang sedang kamu kerjakan. Belajar memancing sama dengan belajar di kehidupan ini, setiap hari mengulang hal yang sama. Tetapi tentunya yang diulang harus hal-hal yang baik. Sabar, tekun, fokus pada tujuan dan konsentrasi pada apa yang sedang kamu kerjakan, maka apa yang menjadi tujuanmu bisa tercapai." Sama seperti dalam kehidupan ini, sebenarnya untuk meraih kesuksesan kita tidak membutuhkan teori-teori yang rumit, semua sederhana saja, Sepanjang kita tahu apa yang kita mau, dan kemudian mampu memaksimalkan potensi yang kita miliki sebagai modal, terutama dengan menggali kelebihan dan mengasah bakat kita, maka kita akan bisa mencapai apa yang kita impikan dan cita-citakan. Apalagi, jika semua hal tersebut kita kerjakan dengan senang hati dan penuh kesungguhan. Dengan mampu mematangkan kelebihan-kelebihan kita secara konsisten, maka sebenarnya kita sedang memupuk diri kita untuk menjadi ahli di bidang yang kita kuasai. Sehingga, dengan profesionalisme yang kita miliki, apa yang kita perjuangkan pasti akan membuahkan hasil yang paling memuaskan.
»»  READMORE...

ASAL USUL KARAKTER 福 FU (KEBERUNTUNGAN) DIPASANG TERBALIK

Dengan munculnya Festival Musim Semi, semua rumah tangga di Cina akan menempelkan Karakter Cina yang besar atau kecil福 Fu ( keberuntungan ) pada pintu, jendela, dinding, palang rumah mereka. Hal ini telah menjadi turun temurun orang china sampai sekarang untuk memasang karakter Cina 福 Fu terbalik untuk tujuan ucapan datangnya musim semi dan berdoa untuk kebahagiaan.

Namun mengapa harus ditempel secara terbalik? Apakah karena orang dulu telah salah menempel lalu dipandang sebagai sesuatu yang bermakna sehingga sampai sekarang orang menempelkan huruf Fu secara terbalik? Atau adakah makna di balik karakter Fu yang di tempel terbalik?

Orang tua cina kuno menyebutkan, menempel dengan cara terbalik ini berarti dalam bahasa cina "Fu dao 福 倒" ( keberuntungan memutar terbalik ), tetapi "dao 倒" ( terbalik ) juga terdengar sama sebagai "dao 到" ( tiba ), dengan demikian representasi tersebut juga umumnya berarti " Fu dao 福到 " ( keberuntungan tiba atau datang ).

Dengan demikian tujuan mengubahnya terbalik adalah untuk melambangkan makna "keberuntungan tiba atau datang" selama tahun baru cina. Ketika keberuntungan terbalik itu berarti "Keberuntungan datang" atau "nasib telah tiba". Ada 2 versi cerita tentang asal usul karakter Fu di pasang terbalik .

Versi ke 1

Pada zaman dahulu Kaisar Zhu Yuanzhang 朱元璋 ( Pendiri Dinasti Ming ) menggunakan karakter "fu 福" ( keberuntungan) sebagai sinyal tersembunyi untuk mempersiapkan membunuh seseorang. Hati permaisuri Ma (马 皇后) tidak tega sehingga memutuskan untuk menghilangkan tragedi pembunuhan, jadi dia memerintahkan semua orang di kota untuk menempatkan label dengan karakter "fu 福" ( keberuntungan ) di pintu rumah mereka sebelum matahari terbit yang hari berikutnya. 

Semua orang mengikuti perintah permaisuri Ma, tapi satu keluarga buta huruf dan menyisipkan label dengan karakter "fu 福" ( keberuntungan ) terbalik. Pada hari ke-2, kaisar memerintahkan petugas untuk pergi ke kota dan menemukan bahwa setiap keluarga telah menyisipkan label dengan karakter "fu 福" ( keberuntungan ), dan dengan satu keluarga yang memiliki karakter "fu 福" ( keberuntungan ) terbalik bawah. 

Kaisar sangat marah dan memerintahkan agar keluarga itu dieksekusi. Permaisuri Ma menyadari kejadian itu dan mengatakan pada kaisar, "bahwa keluarga tahu kau datang hari ini, jadi sengaja gilirannya label ditempel terbalik, bukankah bahwa maknanya sama dengan 'Keberuntungan tiba'?" 

Setelah mendengar ini, kaisar segera merilis keluarga tersebut dan tragedi itu dapat dihindari. Sejak saat itu, orang mulai menempelkan label dengan karakter "fu 福" ( keberuntungan ) dengan tujuan berharap keberuntungan dan untuk menghormati permaisuri Ma.

Versi ke 2

Kisah lainnya, Pada zaman dahulu, khususnya zaman Dinasti Ming, ada seorang tukang kayu yang sangat ternama. Ia pandai membangun rumah, tata letak rumah, dan ia juga suka mengukir motif bunga yang indah di sebuah kayu atau batang pohon.

Konon ukiran atau lukisan hasil karyanya mirip seperti aslinya. Karena keahliannya yang luar biasa dalam membangun, mengukir, dan melukis, orang pada zaman itu menjulukinya dengan sebutan "Tai Shan".

Tai Shan adalah nama sebuah gunung di Provinsi Shan Dong. Maksud mereka, rumah yang dibangun oleh "Tai Shan" akan sekokoh Gunung Tai. Karena itu barangsiapa bisa memakai Tai Shan untuk membangun sebuah rumah yang lengkap dengan segala ukiran dan lukisannya, akan disebut beruntung. Bahkan, orang-orang dari seluruh penjuru negeri akan berbondong-bondong melihat rumah itu dan mengaguminya, sehingga si pemilik rumah bertambah bangga.

Dan biasanya, jika Tai Shan sudah bersedia membangun rumah yang indah untuk seseorang, maka orang itu akan menjamu Tai Shan dengan minuman anggur yang baik dan makanan yang lezat. Maksud mereka adalah supaya Tai Shan dan semua muridnya bisa lebih semangat membangun rumah mereka.

Suatu hari, ada seorang pedagang kaya yang berniat mengundang Tai Shan dan para muridnya membangun rumah baginya. Sungguh susah mengundang Tai Shan, ia harus mengantre lama dan bernegosiasi alot untuk dapat mengundangnya. Setelah Tai Shan setuju, pedagang itu sangat senang. Dan ia terkagum-kagum saat menyaksikan rumahnya selesai dibangun. "Sungguh seni tata ruang dan desain yang luar biasa," demikian ia mengagumi karya Tai Shan. Belum lagi ukiran-ukiran indah dengan nilai seni yang sangat tinggi menghias sudut rumah.

"Saya sudah pergi ke berbagai negri tapi blum pernah melihat rumah sekokoh dan seindah ini." Demikian sipemilik rumah berkata kepada orang-orang disekelilingnya. Kabar ini tersebar luas sehingga para tetangga dan orang dari berbagai daerah datang hanya untuk melihat rumah itu. Untuk menyatakan kepuasannya atas rumahnya, ia mengadakan hajatan sebagai pengucap syukur. Dia mengundang semua orang yang pernah datang kerumahnya serta para kerabat. 

Beberapa ekor ternak disembelih dan itu merupakan pesta terbesar di daerah tersebut.Karena si pedagang tau kalau Tai Shan dan muridnya suka jeroan maka ia pun menyuruh orang untuk menyimpan jeroan hanya untuk Tai Shan dan muridnya. Dan supaya lebih enak, semua jeroan direndam di dalanm minyak yang paling enak dan mahal saat itu lalu digoreng dan setelah itu dibungkus rapi dalam kemasan yang baik. Ini dimaksudkan agar Tai Shan dan para muridnya dalam perjalanan pulang ke kampung mereka masih bisa menyantap makanan kesukaan mereka.

Namun waktu itu Tai Shan salah mengerti maksud pedagang itu. Ketika mereka tiba ditempat pesta, mereka melihat bahwa para tamu sudah menyantap semua makanan sehingga tersisa sedikit makanan dan tidak ada sisa jeroan sama sekali. Tai Shan berpikir bahwa sipedagang tidak menghargainya karena tidak menyisahkan makanan kesukaannya. Tai Shan panas hati dan berniat memberi pelajaran kepada pemilik rumah. ada larut malam ketika semua orang tidur, Tai Shan dan para muridnya diam-diam membuat beberapa aksesoris rumah agar mudah rusak. Tai Shan percaya kalau aksesoris surak, maka itu akan mempengaruhi bisnis seseorang.

Pada dini hari keesokannya setelah selesai sarapan mereka segera meninggalkan rumah itu dengan sikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Ketika berpamitan, si pedagang kaya menitipkan bungkusan besar pada murid Tai Shan. Namun, karena Tai Shan masih memendam amarah, ia tidak peduli terhadap bingkisan yang dibawa muridnya. Karena hari sudah siang dan mereka sudah menempuh perjalanan yang jauh, seorang muridnya memohon untuk istirahat dan mencari makanan.

Betapa terkejutnya Tai Shan ketika para muridnya membuka bingkisan yang dibagikan kepada mereka. Ternyata jeroan yang diinginkan ada dalam bungkusan itu. Tai Shan pun menyadari bahwa ia telah bersalah pada pedagang itu. Akhirnya ia menulis beberapa huruf Fu dan memerintahkan kepada para muridnya untuk segera berlari dan menempelkan beberapa huruf FU itu secara terbalik di semua pintu rumah pedagang itu sambil berteriak, "Fu Dao Le!"

"Ajaklah sebanyak mungkin orang untuk bersama-sama berseru Fu Dao Le. hanya dengan demikian kutukan dan kesialan yang dirancang oleh Tai Shan bisa dipatah kan, dan sebaliknya berkat akan melimpah pada pedagang itu," pesan Tai Shan. 

Ketika para murid Tai Shan tiba di rumah pedagang tersebut, terlihat bahwa sang pedagang bersiap untuk memulai bisnisnya. Maka para muridnya segera mungkin menempelkan Fu Dao sambil berseru dan mengajak orang lain untuk berteriak "Fu Dao". Orang-orang pun hran dan bertanya, "bukankah yang kalian tempel itu Fu Dao"( berkat terbalik )? Dan, para murid Tai Shan menjawab, "Ya, tetapi persamaan bunyi dan huruf ini adalah Fu Dao ( berkat sampai melimpah ).

Hanya dengan demikian berkat itu akan melimpah dan keberuntungan akan mengalir kepada pedagang itu.

Beberapa waktu berselang, pedagang kaya itu bertambah makmur dan kaya raya. Oleh karna itu, orang-orang yang hadir saat itu mulai menempelkan huruf Fu Dao di depan pintu-pintu mereka dengan harapan berkat akan sampai dan melimpah dalam kehidupan meereka seperti yang dialami oleh pedagang tersebut. Dan dewasa ini hampir disetiap rumah, toko, pusat perbelanjaan menempelkan huruf Fu Dao ( Dao arti nya terbalik ) agar Fu ( berkat ) benar-benar Dao (sampai).
»»  READMORE...

Renungan dari seorang sahabat...

Seorang pria tanpa kaki diwawancarai seorang wartawan:

"Apa yang terjadi dengan kaki bapak?"

"Tidak ada yang terjadi, saya terlahir dengan keadaan demikian!"

"Apakah tanpa kaki menyulitkan bapak untuk bergerak dan pergi ke sesuatu tempat?"

"Apakah Bp.Wartawan punya sayap?" Si pria tanpa kaki berbalik tanya.

"Tidak!" Jawab si Bp.wartawan.

"Apakah tanpa sayap menyulitkan Bp.Wartawan untuk makan bebuahan yang berasal dari atas pohon tinggi dan pergi jauh atau ke lain pulau?"

"Ada tukang buah dan ada pesawat terbang untuk pergi kemana pun sekarang ini!"

"Kalau begitu, Jangan melihat yang tidak kita miliki! Dan sikap kita lebih penting dari keadaan kita!" Tutup si pria tanpa kaki.

MENGELUHLAH, MAKA KESULITAN-KESULITAN BAHKAN YANG TAK TERPIKIRKAN PUN MUNCUL!

BERSYUKURLAH, MAKA KEMUDAHAN-KEMUDAHAN YANG TAK TERDUGA PUN TIBA!
»»  READMORE...

Monday, January 9, 2012

LABA – LABA

Di suatu sore hari, tampak seorang pemuda tengah berada di sebuah taman umum. Dari raut wajahnya tampak kesedihan, kekecewaan dan frustasi yang menggantung disana. Dia sebentar berjalan dengan langkah gontai dan kepala tertunduk lesu, sebentar terduduk dan menghela napas panjang, kegiatan itu diulang berkali-kali seakan dia tidak tahu apa yang hendak dilakukannya. Saat itu, tiba-tiba pandangan matanya terpaku pada gerakan seekor laba-laba yang sedang membuat sarangnya diantara ranting sebatang pohon tempat dia duduk sambil melamun. Dengan perasaan iseng dan kesal diambilnya sebatang ranting dan segera sarang laba-laba itupun menjadi korban kejengkelan dan keisengannya, dirusak tanpa ampun. Perhatiannya teralih sementara untuk mengamati ulah si laba-laba. Dalam hati dia ingin tahu, kira-kira Apa yang akan dikerjakan laba-laba setelah sarangnya hancur oleh tangan isengnya? Apakah laba- laba akan lari terbirit-birit atau dia akan membuat kembali sarangnya di tempat lain? Pertanyaan itu tidak membutuhkan jawaban untuk waktu yang lama. Karena si laba-laba kembali ke tempatnya semula, mulai mengulangi kegiatan yang sama, merayap-merajut-melompat, setiap helai benang dipintalnya dari awal, semakin lama semakin lebar dan hampir menyelesaikan seluruh pembuatan sarang barunya.Setelah menyaksikan usaha si laba-laba yang sibuk bekerja lagi dengan semangat penuh memperbaiki dan membuat sarang baru, kembali ranting si pemuda beraksi dengan tujuan menghancurkan sarang tersebut untuk kedua kalinya. Dengan perasaan puas dan ingin tahu, diamati ulah si laba-laba, apa gerangan yang akan dikerjakannya setelah pengrusakan sarang kedua kalinya? Ternyata untuk ketiga kalinya, laba-laba mengulangi kegiatannya, kembali memulai dari awal dengan bersemangat merayap-merajut-melompat dengan setiap helai benang yang dihasilkan dari tubuhnya, memintal membuat sarang sedikit demi sedikit. Melihat dan mengamati ulah laba-laba, membangun sarang yang telah hancur untuk ke tigakalinya, saat itulah si pemuda mendadak sontak tersadarkan. Tidak peduli berapa kali sarang laba-laba dirusak dan dihancurkan, sebanyak itu pula laba-laba membangun sarangnya kembali. dengan giat bekerja tanpa mengenal lelah, Semangat binatang kecil sungguh luar biasa!! Hal itu menimbulkan perasaan malu Si pemuda. Karena sesungguhnya, si pemuda berada di taman itu, dengan hati dan perasaan gundah karena dia baru saja mengalami satu kali kegagalan! Melihat semangat pantang menyerah laba-laba, dia pun berjanji dalam hati : Aku tidak pantas mengeluh dan putus asa karena telah mengalami satu kali kegagalan. Aku harus bangkit lagi ! berjuang dengan lebih giat dan siap memerangi setiap kegagalan yang menghadang, seperti semangat laba-laba kecil yang membangun sarangnya kembali dari setiap kehancuran! Kegagalan bukan berarti kita harus menyerah apalagi putus asa, kegagalan itu berarti kita harus introspeksi diri dan berikhtiar lebih keras dari hari kemarin, selama kita masih memiliki tujuan yang menggairahkan untuk di capai, tidak pantas kita patah semangat ditengah jalan, karena dalam kenyataannya , tidak ada sukses sejati yang tercipta tanpa melewati kegagalan. Jangan takut gagal!
»»  READMORE...

KESUKSESAN

Di pagi hari buta, terlihat seorang pemuda dengan bungkusan kain berisi bekal di punggungnya tengah berjalan dengan tujuan mendaki ke puncak gunung yang terkenal. Konon kabarnya, di puncak gunung itu terdapat pemandangan indahlayaknya berada di surga. Sesampai di lereng gunung, terlihat sebuah rumah kecil yang dihuni oleh seorang kakek tua. Setelah menyapa pemilik rumah, pemuda mengutarakan maksudnya "Kek, saya ingin mendaki gunung ini. Tolong kek, tunjukkan jalan yang paling mudah untuk mencapai ke puncak gunung". Si kakek dengan enggan mengangkat tangan dan menunjukkan tiga jari ke hadapan pemuda, "Ada 3 jalan menuju puncak, kamu bisa memilih sebelah kiri, tengah atau sebelah kanan?" "Kalau saya memilih sebelah kiri?" "Sebelah kiri melewati banyak bebatuan". setelah berpamitan dan mengucap terima kasih, si pemuda bergegas melanjutkan perjalanannya. Beberapa jam kemudian dengan peluh bercucuran, si pemuda terlihat kembali di depan pintu rumah si kakek. "Kek, saya tidak sanggup melewati terjalnya batu-batuan". "Jalan sebelah mana lagi yang harus aku lewati kek?" Si kakek dengan tersenyum mengangkat lagi 3 jari tangannya menjawab "Pilihlah sendiri, kiri, tengah atau sebelah kanan?" "Jika aku memilih jalan sebelah kanan?" "Sebelah kanan banyak semak berduri". Setelah beristirahat sejenak, si pemuda berangkat kembali mendaki. Selang beberapa jam kemudian, dia kembali lagi ke rumah si kakek. Dengan kelelahan si pemuda berkata, "Kek, aku sungguh-sungguh ingin mencapai puncak gunung. Jalan sebelah kanan dan kiri telah aku tempuh, rasanya aku tetap berputar-putar di tempat yang sama sehingga aku tidak berhasil mendaki ke tempat yang lebih tinggi dan harus kembali kemari tanpa hasil yang kuinginkan, tolong kek tunjukkan jalan lain yang rata dan lebih mudah agar aku berhasil mendaki hingga ke puncak gunung" Si kakek serius mendengarkan keluhan si pemuda, sambil menatap tajam dia berkata tegas "Anak muda! Jika kamu ingin sampai ke puncak gunung, tidak ada jalan yang rata dan mudah! Rintangan berupa bebatuan dan semak berduri, harus kamu lewati, bahkan kadang jalan buntu pun harus kamu hadapi.Selama keinginanmu untuk mencapai puncak itu tetap tidak goyah, hadapi semua rintangan! Hadapi semua tantangan yang ada! Jalani langkahmu setapak demi setapak, kamu pasti akan berhasil mencapai puncak gunung itu seperti yang kamu inginkan! dan nikmatilah pemandangan yang luar biasa !!! Apakah kamu mengerti? Dengan takjub si pemuda mendengar semua ucapan kakek, sambil tersenyum gembira dia menjawab "Saya mengerti kek, saya mengerti! Terima kasih kek! Saya siap menghadapi selangkah demi selangkah setiap rintangan dan tantangan yang ada! Tekad saya makin mantap untuk mendaki lagi sampai mencapai puncak gunung ini. Dengan senyum puas si kakek berkata, "Anak muda, Aku percaya kamu pasti bisa mencapai puncak gunung itu!" selamat berjuang !!! Sama seperti analogi Proses pencapaian mendaki gunung tadi. Untuk meraih sukses seperti yang kita inginkan, Tidak ada jalan rata! tidak ada jalan pintas! Sewaktu-waktu, rintangan, kesulitan dan kegagalan selalu datang menghadang. Kalau mental kita lemah, takut tantangan , tidak yakin pada diri sendiri, maka apa yang kita inginkan pasti akan kandas ditengah jalan. Hanya dengan mental dan tekad yang kuat, mempunyai komitmen untuk tetap berjuang, barulah kita bisa menapak di puncak kesuksesan.
»»  READMORE...

TEKAD KUAT

Dikisahkan seorang pemuda miskin, demi memenuhi panggilan kerja yang mendesak dan sesegera mungkin, dia harus menempuh perjalanan cukup jauh ke luar kota. Dia tahu, mobil tua yang dimiliki sebenarnya tidak layak digunakan untuk perjalanan jarak jauh, tetapi keadaan memaksa, sehingga akhirnya diputuskan tetap berangkat dengan mobil tua tersebut. Di tengah perjalanan yang sepi, senja berselimut kegelapan tiba diiringi hujan yang turun dengan deras. Tiba-tiba yang dikuatirkan terjadi juga, setelah beberapa kali terbatuk-batuk, mesin mobil akhirnya mati. Segala usaha yang serba terbatas telah dilakukan, tetapi sia-sia belaka, mobil tetap diam. Dikelilingi kegelapan malam, hujan dan badai terasa semakin tidak bersahabat. Selama beberapa jam tidak ada mobil yang melintas, si pemuda hanya bisa duduk termenung di dalam mobil meratapi nasibnya. Tiba-tiba.... sekilas terlihat melalui kaca spion, sorotan lampu mobil mendekat dan berhenti di belakang mobil si pemuda. Diselimuti perasaan takut tetapi lebih pada rasa gembira, si pemuda melihat pengendara mobil turun mendatangi jendela mobilnya. Karena cuaca sangat gelap, hampir-hampir wajah si pengendara tidak terlihat dengan jelas. "Mesin mobil saya mati!" serunya sambil menurunkan kaca jendela mobil. Kemudian orang yang tidak dikenal itu melangkah ke depan mobil dan membuka tutup mesin, mengulurkan tangannya dan entah apa yang dilakukan, tidak lama kemudian dia memberi isyarat agar memutar kunci kontak. Alangkah terkejut dan mengherankan, mesin mobil hidup! Masih dengan rasa keheranan, si pemuda berseru: "Saya tadinya kuatir, jangan-jangan mobil saya mogok untuk terakhir kalinya". Orang tidak dikenal itupun menjawab dengan tegas "Setiap mobil paling sedikit akan hidup sekali lagi bila diberi perhatian yang semestinya". Tiba-tiba angin mereda, hujan berubah rintik-rintik. Orang asing itu melanjutkankan perkataannya : " Prinsip yang sama juga berlaku bagi manusia. Selama masih ada sedikit percikan api, belum terlambat bagi seorang manusia untuk membuat awal yang baru ". si pemuda tergesa-gesa mengucapkan banyak terima kasih dan segera meneruskan sisa perjalanannya dan tiba ditempat yang dituju dengan selamat. Memang, begitu penting sebuah percikan api untuk bisa menghidupkan mobil, demikian pula di dalam kehidupan manusia, percikan api bisa diartikan sebagai semangat, hasrat, niat atau tekad. Bagi setiap manusia, siapapun dia, bagaimanapun keadaannya, selama masih mempunyai percikan api yang berbentuk TEKAD, maka tiada kata terlambat untuk memulai sebuah awal yang baru! Kebangkitan baru! Dan menciptakan kesuksesan baru!
»»  READMORE...

Sunday, January 8, 2012

EVALUASI DIRI

Seorang bocah laki-laki masuk ke sebuah toko. Ia mengambil peti minuman dan mendorongnya ke dekat pesawat telepon koin. Lalu, ia naik ke atasnya sehingga ia bisa menekan tombol angka di telepon dengan leluasa. Ditekannya tujuh digit angka.Si pemilik toko mengamati-amati tingkah bocah ini dan menguping percakapan teleponnya.

Bocah: Ibu, bisakah saya mendapat pekerjaan memotong rumput di halaman Ibu?

Ibu (di ujung telepon sebelah sana): Saya sudah punya orang untuk mengerjakannya.

Bocah: Ibu bisa bayar saya setengah upah dari orang itu.

Ibu: Saya sudah sangat puas dengan hasil kerja orang itu.

Bocah (dengan sedikit memaksa): Saya juga akan menyapu pinggiran trotoar Ibu dan saya jamin di hari Minggu halaman rumah Ibu akan jadi yang tercantik di antara rumah" yg berada di kompleks perumahan ibu.

Ibu: Tidak, terima kasih.

Dengan senyuman di wajahnya, bocah itu menaruh kembali gagang telepon. Si pemilik toko, yang sedari tadi mendengarkan, menghampiri bocah itu.

Pemilik Toko: Nak, aku suka sikapmu, semangat positifmu, dan aku ingin menawarkanmu pekerjaan.

Bocah: Tidak. Makasih.

Pemilik Toko: Tapi tadi kedengarannya kamu sangat menginginkan pekerjaan.

Bocah: Oh, itu, Pak. Saya cuma mau mengecek apa kerjaan saya sudah bagus. Sayalah yang bekerja untuk Ibu tadi!

Seperti anak kecil ini, sebaiknyalah kita mengevaluasi tentang apa yang kita kerjakan di tahun 2011 untuk memastikan kualitas yg lebih baik di tahun 2012.

Ingatlah ......
"WAKTU seperti sungai, kamu tidak bisa menyentuh air yang sama untuk kedua kalinya, karena air yang telah mengalir akan terus berlalu dan tidak akan pernah KEMBALI".
Untuk itu ...
Buat Hidupmu Lebih BERARTI di th 2012
»»  READMORE...