Thursday, January 26, 2012

Kelinci dan Katak

Kelinci dari dulu terkenal sebagai hewan yang bernyali kecil. Ia sering ketakutan tanpa alasan yang jelas dan sesegera mungkin menyingkir bila merasa terganggu keamanannya.
Suatu hari, terlihat sekelompok kelinci sedang berkumpul di tepi sebuah sungai. Mereka sibuk berkeluh kesah meratapi nyalinya yang kecil, serta mengeluhkan kehidupan mereka yang senantiasa dibayangi dengan mara bahaya. Semakin lama ngobrol, mereka semakin sedih dan ketakutan memikirkan nasib. Alangkah malangnya lahir menjadi seekor kelinci. Mau lebih kuat tidak punya tenaga, ingin terbang ke langit biru tidak punya sayap, setiap hari ketakutan melulu! Mau tidur nyenyak pun sulit karena terganggu oleh telinga panjang yang tajam pendengarannya sehingga matanya yang berwarna merah pun semakin lama semakin merah saja.

Mereka merasa hidup ini tidak ada artinya. Daripada hidup menderita ketakutan terus, mereka berpikir lebih baik mati saja. Akhirnya mereka mengambil keputusan untuk bunuh diri dengan cara melompat dari tepian tebing yang tinggi dan curam. Maka, para kelinci berbondong-bondong menuju ke arah tebing.

Saat mereka melewati pinggir sungai, ada seekor katak yang terkejut melihat kedatangan kelinci yang berjumlah banyak. Dengan tergesa-gesa, si katak yang ketakutan itu melompat ke sungai untuk melarikan diri.

Kelinci memang sering menjumpai katak yang melompat ketakutan saat mereka melintas. Selama ini mereka tidak peduli. Namun kali ini berbeda. Tiba-tiba ada seekor kelinci yang tersadar dari kesedihannya dan langsung berteriak, "Hei, berhenti! Kita tidak usah ketakutan sampai perlu harus bunuh diri!

Karena lihatlah, ternyata ada hewan lain yang lebih tidak bernyali dibandingkan kita yakni si katak yang terbirit-birit saat melihat kita!"

Mendengar kata-kata itu, tiba-tiba pikiran dan hati kelinci-kelinci lain terbuka - seolah-olah tumbuh tunas keberanian di hati mereka. Maka dengan riang gembira mereka mulai saling membesarkan diri masing-masing, "Iya, kita tidak perlu ketakutan!", "Tuh kan, ada makhluk lain yang lebih pengecut dari kita", "Iya, kita harus semakin berani!" Perlahan-lahan mereka berbalik arah, kembali ke arah pulang dengan riang gembira dan melupakan niat untuk bunuh diri.

Saat keberuntungan sedang tidak memihak kepada kita, jangan suka meratapi nasib yang dirundung malang seakan-akan hanya kitalah makhluk paling menderita di muka bumi ini.

Lihatlah di sekeliling kita. Masih begitu banyak orang yang lebih susah, sengsara, dan sial dibandingkan kita. Jika mereka yang hidup dalam kekurangan tetapi mampu menjalaninya dengan tegar dan tetap berjuang, kenapa kita tidak?

Apapun keadaan kehidupan kita hari ini, seharusnya kita jalani dengan optimis dan aktif. Nasib tidak akan dapat kita ubah tanpa manusia itu sendiri yang siap mengubahnya karena sesungguhnya sukses adalah hak setiap orang (success is my right); sukses adalah milik siapa saja yang mau berjuang dengan sungguh-sungguh.
»»  READMORE...

MEMULAI KEBAJIKAN WALAUPUN KECIL

Ketika fajar menyingsing, seorang lelaki tua berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati angin laut yang segar menerpa bibir pantai. Di kejauhan dilihatnya seorang anak sedang memungut bintang laut dan melemparkannya kembali ke dalam air.

Setelah mendekati anak itu, lelaki tua itu bertanya heran, "Mengapa engkau mengumpulkan dan melemparkan kembali bintang laut itu ke dalam air?" "Karena bila dibiarkan hingga matahari pagi datang menyengat, bintang laut yang terdampar itu akan segera mati kekeringan, "Jawab si kecil itu.


"Tapi pantai ini luas dan bermil-mil panjangnya," Kata lelaki tua itu sambil menunjukkan jarinya yang mulai keriput ke arah pantai pasir yang luas itu. "Lagi pula ada jutaan bintang laut yang terdampar. Aku ragu apakah usahamu itu sungguh mempunyai arti yang besar," Lanjutnya penuh ragu.

Anak itu lama memandang bintang laut yang ada di tangannya tanpa berkata sepatahpun. Lalu dengan perlahan ia melemparkannya ke dalam laut agar selamat dan hidup." kemudian dengan tersenyum pada lelaki tua itu, ia berkata "Aku membuat perubahan untuk satu hal. Satu Tindakan Sebuah kebaikan yang sederhana dapat membuat sebuah perubahan untuk keluargamu, temanmu, bahkan untuk wajah wajah asing yang kadang tidak kita kenal". Saya yakin usahaku sungguh memiliki arti yang besar sekurang-kurangnya bagi yang satu ini." Kata si kecil itu.

Pesan Moral : kadang kadang, kita selalu merasa tidak bisa berbuat apa apa seperti layaknya anak kecil itu, namun walaupun itu cuma tindakan kebaikan sederhana, tapi membuat begitu banyak perbedaan untuk Bintang laut itu sendiri

Ketika anda memberikan sedikit senyuman untuk orang lain, baik itu keluarga anda, teman anda ataupun orang asing yang anda temui, anda telah membuat perbedaan besar bagi mereka.

Tindakan kecil yang sederhana dapat membuat perbedaan besar kepada seseorang yang sedang membutuhkan. Menyelamatkan Bintang laut adalah sedikit aksi yang membuktikan kebenaran itu

Kita sering mendambakan untuk melakukan sesuatu yang besar, namun sering kali kita lupa bahwa yang besar itu sering dimulai dengan sesuatu yang kecil. Mulailah berbuat kebajikan pada hal-hal kecil, maka engkau akan diberkati dalam hal-hal besar.
»»  READMORE...

MENENANGKAN PIKIRAN YANG KALUT

Suatu ketika seorang Biksu sedang berjalan dari satu kota ke kota lain dengan beberapa pengikutnya. Ketika mereka bepergian, kebetulan melewati sebuah danau. Mereka berhenti di sana dan Biksu mengatakan kepada seorang muridnya, "Saya haus, ambilah air dari danau disana. "

Murid berjalan ke danau. Ketika ia sampai di sana, ia menyadari pada saat yang sama sebuah gerobak mulai melintasi danau tersebut.

Akibatnya air menjadi sangat berlumpur dan sangat keruh. Murid berpikir, "Bagaimana saya bisa memberikan air yang keruh ini pada guru untuk diminum!"

Jadi dia kembali dan mengatakan kepada sang guru, "Air di sana sangat berlumpur. Saya berpikir itu tidak cocok untuk diminum ." Setelah sekitar setengah jam, Biksu itu menyuruh lagi murid yang sama untuk kembali ke danau dan mengambil air. Murid dengan patuh kembali ke danau.

Kali ini dia juga menemukan bahwa danau masih berlumpur. Ia kembali dan memberitahu sang guru tentang hal yang sama. Setelah beberapa waktu, sang guru menyuruh lagi murid yang sama untuk kembali. Ketika si murid sampai ke danau lalu dia berusaha menemukan air yang benar-benar jernih dan layak untuk diminum dan memasukkan ke dalam guci untuk diberikan kepada gurunya.

Biksu memandangi air tersebut, dan sambil menatap muridnya, ia berkata, "Lihat apa yang telah kamu lakukan untuk membuat air bersih. Kamu telah membiarkannya dan lumpur itu mengendap dengan sendirinya maka kamu menemukan air itu sudah jernih.

Pikiran kamu juga seperti itu! Ketika terganggu, hanya membiarkannya. Berikan sedikit waktu maka pikiranmu akan tenang dengan sendirinya. Kamu tidak perlu memasukkan apapun ke dalamnya dalam upaya untuk menenangkannya. Ini adalah tanpa upaya dan akan memperoleh dengan sendirinya. "
»»  READMORE...

Tuesday, January 24, 2012

Zeus

Pada awal jaman, menurut cerita Yunani, dewa Zeus menciptakan bumi, langit, darat, dan lautan. Zeus menciptakan tumbuhan, hewan dan manusia. Jaman yang penuh dengan para dewa, Athena, Artemis, Hades, Hera, Poseidon, dan lainnya.

Pada suatu saat Zeus ingin menghadiahkan sesuatu untuk manusia, sesuatu yang berharga dan berguna: "Sesuatu yang dapat dipakai manusia untuk melakukan apa saja."

Maka Zeus pun pergi bertapa 40 hari lamanya di pusat Matahari. Sukses dan kembali dari pertapaannya, Zeus membawa hadiah itu kembali kebumi.

Zeus mulai bingung untuk ditaruh dimana kesaktian itu dan diberikan kepada manusia yang mana saja. Bila ditaruh dilaut, semua orang akan berebut kesana, dan begitupun dengan pilihan hutan, gurun pasir, atas gunung, gua ataupun kuil suci.

Dalam kebingungan itu Zeus berdisuksi dengan pada dewa lainnya.

Akhirnya diputuskanlah, "senjata yang dapat dipakai manusia untuk melakukan apa saja" itu ditaruh didalam hati setiap manusia.

Maka, menurut dongeng tersebut, manusia manapun, yang mau mencari dihatinya, dan menemukannya, akan dapat melakukan apapun didunia ini.

Sebuah anugerah dan berkah dan hadiah dari Zeus.
»»  READMORE...

Monday, January 23, 2012

KECERDIKAN KELINCI

Suatu waktu yang lama, Raja Naga, yang tinggal di bawah Laut Selatan sedang sakit. Dokter mengatakan kepadanya bahwa satu-satunya yang bisa menyembuhkan penyakitnya adalah hati kelinci. Jadi Raja Naga disebut semua penasihatnya bersama dan ia bertanya siapa yang akan pergi ke dunia tanah untuk mencari hati kelinci. Paus, ikan, cumi-cumi tersebut, lobster-semua Raja Naga pelayan-sangat tenang karena mereka semua takut pergi ke permukaan.

Akhirnya, kura-kura yang rendah hati sukarela, dan dialah yang akan pergi mencari kelinci. Kura-kura berenang dari dasar Laut Selatan ke dunia tanah. Dia datang ke pantai berpasir, di mana ia menemukan hewan putih berbulu melompat dengan kaki belakangnya.

"Maaf, Tuan," kata kura-kura, "tapi mungkin Anda menjadi kelinci."

"Kenapa, ya, aku," jawab kelinci. "Mengapa kau bertanya?"

"Saya telah dikirim oleh Yang Mulia, Raja Naga. Dia telah mengutus aku untuk mengundang makhluk dari deskripsi Anda untuk datang dan menjadi tamu di istana yang indah di bawah laut. "
"Saya akan senang untuk mengunjungi," kata kelinci. "Tapi aku tidak bisa berenang. Dan tidak air masuk ke mata dan mulut Anda? Bagaimana saya bernapas di bawah sana? "

"Oh, jangan khawatir," kata kura-kura. "Saya akan membawa Anda di atas punggungku. Dan Anda akan terbiasa dengan air. Dalam waktu singkat, Anda akan dapat bernapas itu seperti di udara. "

Sehingga kelinci menerima undangannya. Dia pun duduk di punggung kura-kura dan mereka berenang ke dalam Laut Selatan. Tentu saja, kelinci bersemangat untuk melihat semua pemandangan yang luar biasa, hutan berkilauan melambaikan daun hijau, lembah dan ngarai batu, ikan bercahaya yang bersinar di semua warna pelangi. Dan kelinci heran dia bisa bernapas di bawah air ajaib.

Tetapi ketika mereka tiba di istana Naga dan berdiri di hadapan Raja, tidak butuh waktu lama bagi kelinci untuk belajar bahwa ia telah ditipu. "Saya menyesal bahwa saya harus makan hati Anda untuk mendapatkan kembali kesehatan saya," kata Raja Naga. "Saya akan memberi Anda berkat saya sekarang sebelum dokter saya membawamu pergi."

Pada awalnya kelinci itu sangat takut, tapi ia pintar dan ia berpikir cepat, "Yang Mulia," katanya sambil membungkuk dengan hormat dan rendah hati, "Saya ingin ada yang lebih baik daripada saya untuk menjadi orang yang bisa menyembuhkan Anda. Tapi aku takut hati saya adalah organ yang sangat berharga jadi saya tidak membawanya bersama saya.

Jika saya hanya dikenal karena Anda akan membutuhkannya, saya akan membawanya dengan saya. Tetapi pada saat ini dia tersembunyi di sebuah tempat rahasia di hutan. Harap, Yang Mulia, menyuruh kura-kura untuk membawa saya kembali ke permukaan, setelah itu maka saya dengan senang hati akan kembali dengan hati saya. Ini akan menjadi suatu kehormatan untuk mengorbankan diriku untuk kamu. "

Raja Naga sangat terkesan oleh pengabdian kelinci, sehingga ia memberinya izin untuk kembali ke dunia tanah untuk mendapatkan hatinya. Kura-kura kemudian membawa kelinci kembali ke pantai tempat ia menemukannya. "Terima kasih untuk tumpangannya," kata kelinci, dan ia pun cepat-cepat melompat turun dari punggung kura-kura. "Hei, kura-kura," serunya ketika dia sudah aman di pantai, "Anda tidak benar-benar percayakan bahwa ada hati saya yang tersembunyi di hutan, kan?"

"Apa?" Kata kura-kura,. "Maksudmu, kau berbohong kepada kami?"

"Apakah Anda pikir, saya benar-benar bodoh sehingga akan memberikan diri saya untuk dipotong dan membiarkan Raja Naga untuk mengambil hati saya? Ha "Dan! Kelinci pintar itu pun melompat ke dalam hutan.
»»  READMORE...